
PAPARKAN : Bupati Keyapang, Alexander Wilyo, memaparkan rencana kerja dan visi misi di hadapan anggota Komisi V DPR RI, Sabtu (21/6).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Anggota Komisi V DPR RI meninjau infrastruktur jalan dan bandara di Ketapang, Sabtu (21/6). Kunjungan ini dalam rangka reses di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Ketapang.
Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae. Dalam rombongan ini juga didampingi Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Roy Rizali Anwar, Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa.
Setibanya di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, rombongan langsung meninjau progres pembangunan perluasan Bandara Rahadi Oesman Ketapang. Acara kemudan dilanjutkan dengan rapat koordinasi di Kantor Bupati Ketapang.
“Hari ini kami dikunjungi 20 anggota DPR RI Komisi V. Pertama kali dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Ketapang. Hal ini menunjukkan tingginya apresiasi pemerintah daerah terhadap kunjungan kerja Komisi V DPR RI,” ungkap Alex.
Di hadapan para legislator, Alex memaparkan mengenai percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ketapang.
“Pembangunan infrastruktur di Ketapang difokuskan pada tiga pilar utama, yakni konektivitas, aksesibilitas, dan daya dukung ekonomi. Program ini mencakup beberapa proyek strategis,” ungkap Alex.
Dalam kesempatan ini, Alex juga memaparkan rencana usulan pembentukan daerah otonomi baru (DOB), yaitu Kabupaten Hulu Aik, Kabupaten Jelai Kendawangan Raya, dan Kabupaten Matan Hulu.
Menurutnya, pemekaran ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan, memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien di setiap wilayah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang sebelumnya kurang berkembang.
“Saya berharap dukungan penuh dari Komisi V DPR RI dan mitra kementerian terkait dalam percepatan pembangunan infrastruktur ini. Kami siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan Komisi V DPR RI dan mitra kementerian terkait untuk mencapai tujuan bersama,” ungkap Alex.
Usai mendengarkan pemaparan dari Bupati Ketapang, rombongan melakukan peninjauan langsung ke ruas Jalan Pelang-Sungai Kepuluk. Perbaikan ruas jalan sepanjang 18,49 kilometer ini menjadi prioritas utama untuk menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Peninjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi infrastruktur jalan secara on-site dan mendapatkan data terkini mengenai kebutuhan perbaikan atau pembangunan di ruas jalan tersebut.
“Hasil peninjauan lapangan ini akan menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan terkait alokasi anggaran dan program pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ketapang,” ujar Alex. (*)